List Anime Fall 2015 yang WAJIB dan RECOMENDED buat ditonton (Oktober-Desember)
Bulan Oktober telah tiba. Musim pun berganti menjadi musim gugur di Jepang. Anime baru pun mulai bermunculan. Inilah beberapa anime baru yag recomended buat kita tonton...
Daftar Anime Summer 2015 dan Trailer yang Recomended buat ditonton (From July to September)
Nah, list anime summer rekomendasiku kali ini penuh action (gak semua action sih, ada yang komedi juga). Mari kita liat (urut abjad) list anime yang kiranya rekomended buat ditonton. Cekidot:
Daftar Anime Spring yang Worth it buat ditonton (April-Juni)
Memang, springnya udah agak telat. Telat sebulan malah.... tapi gak apa lah daripada gak sama sekali. Mari kita bahas anime spring yang kutonton dan ternyata bagus, (yess!)
Wednesday, May 20, 2015
10:25 PM
Unknown
"ARC RUMAH TUA"
CAPTURE 3, TERPERANGKAP 1
"Selamat
datang di pestaku"
Mendadak muncul
suara mengerikan sperti teriakan hantu wnita. Dan sedetik kemudian kabut asap
berwarna merah yang menutupi pandangan mereka muncul begitu saja. Ruangan
menjadi remang-remang ditambah asap yg menghalangi pandangan. Ditambah suhu
ruangan yg dingin menambah rasa ketakutan mereka. Anehnya lagi mereka menjadi
kesulitan bernafas.
"Hahahaha.
Waktu permainannya telah dimulai. Segeralah keluar dari sini ... atau..."
"hentikan
main-mainnya!" teriak Gregg sembari menarik salah satu siluet yg
berpakaian sama sepertinya dan terkejut.
Orang diam tak
bergerak yg berpakaian sama sepertinya jatuh dan pecah berkeping-keping.
Suara porselen
pecah dan teriakan para cewe di ruangan itu memenuhi ruangan.
"atau kalian
akan menjadi sepertinya. Hancur berkeping-keping".
Redd mendekati
para patung porselen yg duduk mengitari meja itu. Ia melihat para manekin itu
tak menampakkan wajah yg serupa n tanpa ekspresi. Ia menghiraukan mereka dan
mengambil kertas n surat yg diletakkan di tengah meja. Dia membuka kertas itu
dan menemukan sebuah pack film kamera polaroid.yg blm terpakai. Dia mengambil film
itu dan menyimpannya di saku kemejanya.
"Kita hrs
segera keluar dari sini. Suhuny semakin dingin. Klo tdk kita akan membeku seperti
para manekin itu." ujar Seyra sembari menuju pintu dan berusaha membukanya
namun terkunci.
"Tak bisa dibuka."
teriaknya histeris. Lyfa dan Eva ikut mencoba membantunya namun pintu tetap tak
bs trbuka.
"Minggir.
Kita akan mencoba mendobraknya." ujar Gregg sembari menerobos para cewe.
Mereka berdua mendobrak
pintu itu namun tetap tak bergeming. berkali-kali mereka mendobrak pintu tp
tetap tak berhasil jg.
"Takkan
berhasil, Gregg. Pintu ini terlalu keras. Kita harus mencari kuncinya."
ujar Redd sembari meraba pintu itu yg terasa panas.
"Ruangan ini
tadinya kan tdk terkunci. Mana ada kuncinya." sangkalnya.
"Apa kau mau
bahumu retak karena mendobrak pintu?" tanya Redd bijak sembari menahan
bahu Gregg agar tidak mendobrak pintu lagi. "Lagipula para cewe sdh berusaha
mencari kuncinya untuk kita."
Gregg menyerah. Ia
ikut mencari kunci bersama keempat temannya.
Seyra, Lyfa, dan
Eva mencari di lemari2 makan yang berada di kanan kiri meja. Sedangkan Gregg
dan Redd mencari di meja makan.
Suhu ruangan
semakin dingin. Mereka hampir menyerah ketika melihat kabut yg semakin tebal dan
hampir setinggi dada mereka.
"Apa kita
akan mati membeku disini?" tanya Eva pasrah sembari menggigil kedinginan
dalam pelukan Redd.
"Tidak. Aku
tidak mau mati membeku di sini." ujar Seyra sembari diiyakan Eva. Mereka
berdua saling berpelukan.
"Apa tak ada
cara lain kita keluar dari sini selain menggunakan kunci?" gumam Gregg.
Dia berkali-kali menendang pintu itu. Sewaktu dia menendang pintu itu, sekilas
Redd seperti melihat bayangan aneh tak jelas yang muncul di kenop pintu. Bayangan
seperti hantu yg muncul ketika pintu ditendang. Namun sepertinya hanya dia yg
melihatnya.
Redd teringat
dengan pack film yg ia temukan. Mgkn dgn sebuah kamera n pack film dya dapat dy
dpt memotret bayangan tak jelas yg mengganggunya itu.
"Redd melepas
pelukannya dan memakaikan jaketnya kepada Eva.
"Redd?"
Redd mengeluarkan
pack film dari sakunya dan menunjukkannya pada teman2nya.
"Kalian tahu
ini untuk apa? Aku menemukannya di amplod tadi" tanyanya.
"Itu untuk
kamera polaroid," jawab Seyra.
"Kalo begitu,
seharusnya ada kameranya kan?" tanya Eva.
Mereka melihat
berkeliling dan mencoba mengigat apa yg telah merekea temukan. Namun seingat
mereka, mereka sama sekali tidak menemukan kamera. Saat mereka hampir putus
asa...
"Hei!
Bukankah itu kamera yg kalian maksud?" ujar Gregg sembari menunjuk atas.
Mereka dpt melihat
sebuah kamera polaroid tipe 600 yg telah diselimuti oleh jaring laba-laba.
Kamera itu diletakkan di atas kap lampu yang menempel pada dinding yang cukup
tinggi. Kamera itu berwarna hitam. Letaknya sangat jauh dari lantai mereka berdiri.
"Itu cukup
jauh. Tapi kurasa jika tinggi kalian digabungkan, kalian bisa meraihnya,"
saran Eva kepada Gregg dan Redd.
"Tinggimu
berapa, Gregg? aku 177." tanya Redd sembari tangannya menekan pundak Greeg
-bersiap menaiki pundaknya, ia sudah melepas septunya ketika Eva berbicara.
"Aku 183....
Hei. Kau beneran mau menaikiku? Letak lampu itu cukup jauh."
"Jika
dijumlah menjadi 360. ruangan ini kurasa tak lebih dari 4 meter tingginya,"jelas
Eva.
"Ya. Kalo
dicoba juga kita takkan tahu", ujar Redd tenang sembari berusaha berdiri
di bahu Gregg. Ia dengan santainya dapat mengambil kamera itu dari kap lampu
dan menemukan sesuatu yg diletakkan di atasnya -sebuah kunci-.
"Yak. Berhasil!"
ujar Redd girang sembari melompat salto dari pundak Gregg.
Setelah Redd
sampai di lantai, ia memberikan kunci itu kepada Gregg. Gregg segera berlari
menuju pintu yg terkunci tadi. Dan ketika dia memasukkan kuncinya ke lubang
kunci...
Dia terpental.
Dengan iseng, Redd
memasukkan pack film yg ia temukan tadi ke dalam kamera polaroid. Ia mendekati
pintu itu dan menyorot knop pintu yg berbayang absurb itu --ia berpikir mungkin dengan sebuah lensa dari viewvinder kamera dapat membuatnya melihat bayangan absurb itu dengan jelas--. Tanpa sengaja ia
menekan tombol shutter bersamaan dengan kilatan blizt dari kamera dan selembar
kertaspun keluar.
Redd mengambil
hasil foto dan melihatnya bersama ketiga cewe itu.
"Kyaaa!"
ketiga cewe itu teriak bersamaan. Mereka dapat melihat bahwa hasil foto berbeda
dengan apa yg mereka lihat.
Di dalam foto itu terlihat
pintu yang sedikit terbuka dan jari tangan manusia yg pucat yg sedang memegangi
daun pintu -seperti ingin membuka pintu- namun wajah dan tubuhnya tak terlihat
karena gelap.
"Apa
sih?" tanya Gregg penasaran dan mengambil foto dari tangan Redd.
"Foto
hantu?" tanya lagi. Namun suaranya bergetar. Ia membeku melihat hasil foto
itu.
"Entahlah,"
jawab Redd sembari mengambil kunci dari genggaman Gregg dan memasukkannya ke
dalam lubang pintu. Ketika kunci telah masuk ke lubang pintu, ruangan menjadi
terang, suhu ruangan menjadi normal, dan kabut telah sepenuhnya menghilang
seakan dihisap oleh vacuum.
"Bawa ini!
Aku tidak mau membawa foto hantu," ujar Gregg sembari memasukkan foto tadi
kedalam saku kemeja Redd.
"Pintunya
terbuka. Ayo kita keluar dari sini," ujar Redd. Ketiga cewe itu mengikutinya,
begitu jg dgn Gregg yg sdh reda dari keterkejutannya.
Mereka berempat
keluar dari ruangan itu dan mereka malah semakin memasuki ruangan yang gelap dan dingin --walaupun dinginnya tidak menusuk seperti di ruangan sebelumnya--. Seharusnya mereka ada di ruangan yang telah mereka lewati sebelumnya --sebuah hall (ruang utama) dengan tangga menuju ke atas di tengahnya dan beberapa pintu.
*END OF CAPTURE 3*
Thursday, May 7, 2015
8:59 PM
Unknown
Dari gambar diatas, yang belum kutonton ada di gambar bawah, kecuali gambar yang paling kanan ya, Itu dah kutonton... :D
Memang, springnya udah agak telat. Telat sebulan malah.... tapi gak apa lah daripada gak sama sekali. Mari kita bahas anime spring yang kutonton dan ternyata bagus, (yess!)
1. Gintama bulet
Yang pertama pastinya lanjutan serial Gintama, anime yang mengocok perut ini pasti ditunggu para penggemar Gin-chan (termasuk saya). Parodi dari anime-anime lain yang sedang booming membuat anime ini pantas untuk ditonton. Dijamin stress anda bakal hilang habis nonton anime ini, Gak cuma komedi lho anime Gintama ini, di serial sebelumnya gak jarang arcnya itu bisa membuat kita mengeluarkan air mata. Kita bisa ketawa, tpi bisa juga nangis (terutama pas arc serius).
Sejauh ini Gintama masih belum masuk ke arc serius, Jadi anda bisa ketawa terbahak-bahak, :D Episode 1-2 menceritakan tentang arc waktu yang membeku gara-gara kecerobohan Gin-chan... Hahahaha.....
belum ada konfirmasi berapa eps anime ini tayang, Kita harap episodenya banyak yah, Atau terus berlanjut sampai tahun depan. Amiiiin....
2. Owari no Seraph
Berikutnya Owari no Seraph, Anime yang agak maho ini menceritakan tentang dunia manusia yang hampir punah karena mendadak semua orang yang berusia 13 tahun meninggal. Jadi hanya anak-anak dibawah 13 tahun yang masih hidup dan para vampire yang menguasai dunia, Nah, anak-anak ini jadi suplai makanan dari para vampire. Sang tokoh utama bersama sahabatnya berusaha untuk kabur dari mereka, Namun, gagal dan hanya sang tokoh utama yang berhasil kabur. Beberapa tahun kemudia dia berencana membunuh semua vampir..... Dan, tanpa diduga sahabatnya dulu ternyata sekarang adalah vampire..... Oooohhh,.... No.......
3. Kekkai Sensen
Menceritakan dunia dan dunia lain yang menyatu di New York. Ada seorang anak dengan mata spesial. Dan sebuah organisasi yang mengamankan dunia itu dari kekacauan.
Gitu adja dah. Susah jelasinnya...
4. Gunsliger Stratos
Menceritakan seorang siswa SMA di masa depan yang terlibat perang multi dimensi dari dunianya dan dunia paralel (yaitu Frontier S). Dia harus melawan dirinya yang berasal dari dunia pararel tersebut (dunia alternatif). Dunianya yang damai itu ternyata terdapat beberapa masalah (beberapa manusia berubah menjadi pasir). Dia juga harus menyelamatkan masa depan. Anime yang diadaptasi dari game arcade ini cukup bagus menurutku, action dan gambarnya keren,.....
5. Yamada-kun to 7-nin no Majo
Anime yang menceritakan pertukaran tubuh melalui ciuman ini cukup lucu... Yah, sang tokoh utama yang tidak sengaja bertukar tubuh dengan gadis teladan di sekolahnya ini cukup menarik untuk diikutin,
6, 7, dan 8
Berhubung aku belum nonton ketiga anime ini, silahkan dibaca sendiri yaaaggghhhh.... Nanti deh kalo udah nonton bakal ada komentarnya, Gambarnya bagus kq.,
7:28 PM
Unknown
"ARC RUMAH TUA"
CAPTURE 2, SAMBUTAN DARI PARA BONEKA
"Ada
apa? Eva? Kalian tidak apa?" tanya Redd segera mempercepat langkahnya
menghampiri mereka.
"Cermin.
cermin itu cuma cermin Kalian tidak perlu sekaget itu," ujar
Greg santai sembari menyinari sesuatu di depannya itu. Pantulan mereka terlihat
seram di cermin itu dikarenakan ruangan itu yg terlihat seram walaupun mereka
sudah menyinari dengan terang.
"Hahaha."
tawa Seyra dan kedua sahabatnya itu sambil tetap berpegangan satu sama lain.
"Cuma
mengarah ke ruangan cermin. Ayo kita kem..." ujar Redd sembari berbalik.
Kata-katanya terhenti melihat jalan keluar yang tadinya ada hilang begitu saja.
"Itu
artinya kita harus tetap maju, Redd" ujar Gregg sembari mencek cermin itu.
"Kalai kulihat di film-film, cermin seperti ini bisa digeser karena ini
merupakan pintu yang disamarkan menjadi cermin.
"Redd.
Bukannya ini seru? Kita berada di dalam sebuah rumah yang penuh trik."
ujar Eva sembari menghampirinya dan menggandeng tangannya.
"Ya.
Ya. Aku tahu, kau suka sekali kan hal seperti ini? Apapun yg terjadi. Aku akan
melindungimu."
"Hei,
kalian yg ada di sana. Bukan bermaksud mengganggu kemesraan kalian tapi apa
kalian mau ditinggal disana? Kami mau memasuki ruangan ini," ujar Lyfa
sembari menyusul Seyra dan Gregg yang sudah hilang dari pandangan.
"Ok. Kami menyusul," ujar Eva sembari
melepaskan pegangannya dari Redd kemudian beralih menggandeng Seyra.
"Disana ada tangga dan beberapa pintu yg
tertutup. Ada yang punya saran kemana dulu kita? Atau berpencar?" tanya
Gregg yg berada di posisi terdepan sembari mengarahkan emergency lampnya
tinggi2 agar bisa melihat ruangan yg cukup luas itu.
Mereka bisa melihat dengan jelas ruangan itu. Ruangan
itu merupakan sebuah hall (ruang utama) sebuah mansion berbentuk kotak dengan
tangga ditengahnya. Di samping kiri-kanannya terdapat 3 pintu yg tertutup.
"Coba kita buka satu-persatu. Baru kita naiki
tangga itu " saran Lyfa.
Mereka memasuki pintu pertama yg paling dekat
dengannya.
Gregg yang pertama membuka pintu di sebelah kiri
mereka.
Gregg menyinari ruangan itu dengan senter ponselnya
disusul oleh yg lain. Mereka dpat melihat dengan jelas ruangan itu. Ruangan
yang cukup besar dengan meja makan di tengahnya dan beberapa lemari kaca tempat
meletakkan perabot piring dan gelas yang mewah. Meja kayu itu dikelilingi
sederetan kursi yang berjumlah 8 buah. Kursi itu berwarna merah darah. Mereka
bahkan mengira kursi itu ditutupi darah. Namun dengan gagah berani, Gregg
menghampiri kursi itu dan mengeceknya.
"Bukan darah" ujarnya.
Seyra mengitari meja itu dan menemukan boneka gadis
kecil yang cukup menyeramkan tengkurap di bawah kursi. Pakaian boneka itu cukup
kumal dengan noda hitam memenuhi roknya. Matanya membelalak tajam dan tak bisa
tertutup. Tangan dan kakinya berada dalam pose yang aneh, terbalik. Dia membetulkan
letak kaki dan tangan boneka itu kemudian meletakkannya itu di atas kursi. Dia
tidak menyadari bahwa mata boneka tersebut bergerak ke kanan dan kiri 3 kali.
Hanya Redd yang menyadarinya, namun dia hanya diam saja membeku ketakutan
sembari memegangi gagang pintu agar tidak menutup.
“Peeetttt....!”
“Kyaaaa....!”
Tiba-tiba ruangan itu gelap gulita, cahaya dari ponsel
dan emergency-lamp mereka seakan ditelan kegelapan. Tepat saat ruangan mendadak
gelap itu Redd seperti merasakan tangannya disayat oleh benda tajam dan secara
refleks dia melepaskan pegagannya pada gagang itu.
“Blam!”
“Whuusshhh!” Suara pintu yang tiba-tiba menutup menambah
suasana yang mencekam ditambah hembusan angin yang menusuk tulang itu.
Dalam kegelapan yang pekat ini mereka
saling meneriakkan nama teman-teman mereka sembari berusaha mendekati sumber
suara.
“Eva!”
“Seyra!”
“Lyfa!”
“Gregg!”
“Redd!”
Ruangan mendadak menjadi terang. Lampu
diatas mereka mendadak menyala menyilaukan.
Namun, pemandangan yang mengejutkan telah tersaji di
depan mata mereka.
5 orang yang berpakaian sama persis dengan mereka
duduk mengitari meja itu dalam diam. Meja makan yang tadinya kosong telah penuh
dengan perabotan makanan sekarang. Tapi, tidak ada makanan yang tersajikan.
Hanya piring dan gelas yang kosong. Tapi di tengah meja, diatas sebuah piring
yang besar terdapat boneka kumal (yang dibenahi Seyra) yang tiba-tiba bersih membawa
kertas besar bertuliskan warna merah darah...
“Selamat datang di pestaku... Mari kita bersenang-senang,
para tamu terhormat”
*END OF CAPTURE 2*
Subscribe to:
Posts (Atom)